Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa Penyelenggara Rakernas dan Munas Asosiasi Perguruan Tinggi Arsitektur Indonesia (Aptari) ke III, tahun 2024.

22 Agustus 2024 | 3 minggu yang lalu
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa Penyelenggara Rakernas dan Munas Asosiasi Perguruan Tinggi Arsitektur Indonesia (Aptari) ke III, tahun 2024.
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa Penyelenggara Rakernas dan Munas Asosiasi Perguruan Tinggi Arsitektur Indonesia (Aptari) ke III, tahun 2024.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Nasional (Munas) ke-III, Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI), berlangsung dari tanggal 22-25 Agustus 2024 di Gedung G2 Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa, Pembukaan pada Kamis (22/8/2024) dengan pemukulan gendang dan Kentongan oleh Asisten 3 Gubernur Bali, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Wakil Rektor bidang Tri Darma, Wakil Rektor bidang Kerjasama, Dekan Fakultas Teknik dan Perencanaan, Kaprodi Arsitektur Unwar, Koordinator Aptari wilayah Tengah, dan Ketua Umum Aptari (2021-2024).

Rakernas dan Munas APTARI III dibuka oleh Penjabat Gubernur Bali yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Dr. I Wayan Serinah. Kegiatan dihadiri 210 orang dari 109 prodi Arsitektur dari segala jenjang dari seluruh Indonesia.

Ketua Aptari 2021-2024, Dr. Ar. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI., menyatakan

Rakernas kali ini sekaligus dirangkai Musyawarah Nasional (Munas) untuk menentukan kepengurusan tiga tahun mendatang.

Rakernas yang mengusung tema "Sinergi Perwujudan Pendidikan Arsitektur Indonesia yang Unggul dan Terpercaya" diharapkan menjadi momentum menjawab dinamika dan tantangan dunia arsitektur ke depan.

Terkait kandidat calon nahkoda APTARI periode selanjutnya, pihaknya menyebut ada enam calon ketua yang akan bersaing secara sehat. Siapa pun yang terpilih, diharapkan membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

Rektor Unwar yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Unwar Dr. dr. Dewa Ayu Putri Sri Masyeni, Sp.,PD-KPTI., pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa hormat dan kebanggaan karena Unwar khususnya FTP Unwar menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Rakernas dan Munas Aptari kali ini.  Dari kegiatan ini diharapkan berbagai isu penting akan dibahas, termasuk pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas pengajaran, dan kerjasama antara akademisi dan industri. Sinergi antara semua pihak terkait adalah kunci untuk mencapai pendidikan arsitektur yang unggul dan terpercaya.

"Semoga  diskusi-diskusi yang berlangsung dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat dan aplikatif, serta mendorong kemajuan dalam pendidikan arsitektur di Indonesia," ungkapnya.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Prof. Dr. Drs. AA Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menyambut hangat para delegasi yang hadir langsung ke kampus Unwar. Menjadi tuan rumah rakernas APTARI, kata Prof. Wisnumurti, bukanlah hal yang mudah.

Keputusan Unwar menjadi tuan rumah telah melewati diskusi panjang para anggota pada Rakernas II di Jakarta tahun 2021 lalu. Status tuan rumah secara tidak langsung menjadi ajang memperkenalkan Unwar, khususnya Fakultas Teknik dan Perencanaan ke panggung nasional.

Pada kesempatan yang sama, I Wayan Serinah juga menyatakan dukungan Pemprov Bali terhadap kegiatan level nasional ini. Meski demikian, dia menitip pesan bahwa perkembangan dunia arsitektur tetap memperhatikan kearifan lokal.

Terlebih Bali sebagai destinasi pariwisata dunia yang terkenal dengan budaya termasuk budaya arsitekturnya, wajib dipertahankan. Peran arsitektur juga sangat besar terhadap pembangunan Bali. Di sinilah tantangan bagi para arsitektur.

"Bali dan arsitektur adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Meski arsitektur sudah berkembang dan modern, kami harap unsur "ke-Bali-annya" tetap dipertahankan untuk bangunan-bangunan di Pulau Dewata," Kalau semua bangunan di Bali unsur ke-Bali-annya hilang, maka wisatawan yang berkunjung tidak merasa sedang di Bali. Ciri khas Bali jangan sampai hilang.

Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak seminggu lalu. Diawali dengan Pameran Karya Arsitektur dari Praktisi, Mahasiswa, dan anggota IAI Bali serta Seminar Karya Arsitektur dalam rangka mengenang pemikiran Nyoman Gelebet, seorang tokoh dan pendidik arsitektur Bali.

Musyawarah Nasional Rapat Kerja Nasional APTARI Arsitektur Indonesia Arsitektur Warmadewa Fakultas Teknik dan Perenacanaan Universitas Warmadewa
(200) views